Rabu, 18 May 2011 20:41 oleh: annas nashrullah
TINTAHIJAU.COM, Subang- Tragis nasib Mukmin, warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Compreng Subang. Bermaksud untuk berobat penyakit yang dialaminya, ia tewas sebelum ditangani petugas rumah sakit.
Mukmin, warga Kampung Sukaresmi Desa Mekarjaya ini tewas saat hendak dirujuk ke RSUD Ciereng Subang. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai kuli pemotong kayu itu mengeluhkan penyakit demam beberapa hari sebelum tewas. "Dengan kondisi jalan rusak, mobil yang membawanya tidak bisa melaju cepat. Sehingga ia meninggal saat dirujuk dari Puskesmas Pamanukan ke RSUD Subang," ujar aktivis Gerakan Mahasiswa Subang (Gemas) Muhammad Sholeh kepada TINTAHIJAU.COM di sela audiensi dengan anggota DPRD Subang di Gedung DPRD Subang, Jalan Dewi Sartika, Rabu (18/5/2011).
Sholeh menegaskan, korban kerusakan jalan tidak hanya menimpa Mukmin yang tewas pekan ini. Sebelum Mukmin, seorang pelajar tewas saat mengendarai sepeda motornya di jalur Pamanukan-Subang.
Ia tewas setelah roda motornya terperosok ke dalam lubang jalan, lalu dihantam kendaraan dari belakang. "Jangan sampai korban nyawa terus berjatuhan," imbuhnya.
Pagi tadi, puluhan mahasiswa dari Gemas dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNi) mendatangi Gedung DPRD Subang untuk menyampaikan kerusakan jalan di Subang.
Mereka menyampaikan, kerusakan jalan di Subang sudah mencapai 70% dari total panjang jalan. Mereka meminta para wakil rakyat segera bertindak untuk dilakukan perbaikan jalan. Selain mengakibatkan aktivitas ekonomi terhambat, kerusakan jalan berdampak pada kecelakaan maut lalu lintas
Mukmin, warga Kampung Sukaresmi Desa Mekarjaya ini tewas saat hendak dirujuk ke RSUD Ciereng Subang. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai kuli pemotong kayu itu mengeluhkan penyakit demam beberapa hari sebelum tewas. "Dengan kondisi jalan rusak, mobil yang membawanya tidak bisa melaju cepat. Sehingga ia meninggal saat dirujuk dari Puskesmas Pamanukan ke RSUD Subang," ujar aktivis Gerakan Mahasiswa Subang (Gemas) Muhammad Sholeh kepada TINTAHIJAU.COM di sela audiensi dengan anggota DPRD Subang di Gedung DPRD Subang, Jalan Dewi Sartika, Rabu (18/5/2011).
Sholeh menegaskan, korban kerusakan jalan tidak hanya menimpa Mukmin yang tewas pekan ini. Sebelum Mukmin, seorang pelajar tewas saat mengendarai sepeda motornya di jalur Pamanukan-Subang.
Ia tewas setelah roda motornya terperosok ke dalam lubang jalan, lalu dihantam kendaraan dari belakang. "Jangan sampai korban nyawa terus berjatuhan," imbuhnya.
Pagi tadi, puluhan mahasiswa dari Gemas dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNi) mendatangi Gedung DPRD Subang untuk menyampaikan kerusakan jalan di Subang.
Mereka menyampaikan, kerusakan jalan di Subang sudah mencapai 70% dari total panjang jalan. Mereka meminta para wakil rakyat segera bertindak untuk dilakukan perbaikan jalan. Selain mengakibatkan aktivitas ekonomi terhambat, kerusakan jalan berdampak pada kecelakaan maut lalu lintas
Sumber :
0 comments:
Post a Comment