Sebagai bagian dari NKRI
Kabupaten Subang merupakan wilayah yang cukup strategis untuk perkembangan
industri di Indonesia, sehingga iklim investasi cukup tumbuh subur dan
berkembang di Subang, beberapa
perusahaan Asing (PMA) pun tidak tanggung-tanggung melakukan relokasi industri
dari negaranya ke Kabupaten Subang hingga berakibat pada meningkatnya jumlah
kaum buruh di Kabupaten Subang, akan tetapi dengan tumbuh suburnya
pabrik-pabrik yang tadinya diharapkan mampu meningkatkan tarap ekonomi
Masyarakat Subang masih jauh dari harapan, bahkan saat ini terkesan seperti penjajahan
model baru yang dilakukan oleh pihak asing karena beberapa aturan yang dibuat
oleh Pemda Subang belum berpihak kepada
rakyat, hal tersebut dapat dilihat dari masih rendahnya UMR Kabupaten Subang
yang jauh dari angka layak yaitu dibawah satu juta, dan beberapa tindakan yang
kurang manusiawi yang sering dilakukan oleh pihak asing terhadap buruh pabrik
di Kabupaten Subang tanpa adanya perlindungan bagi buruh, serta masih banyaknya
pabrik-pabrik yang dibangun tanpa memperhatikan AMDAL, RTRW, dan kondisi sosial
Masyarakat sekitar yang jelas- jelas merugikan masyarakat. Oleh karena itu
dalam aksi solidaritas untuk kaum buruh di hari buruh sedunia ini kami Gerakan
Mahasiswa Subang menuntut :
1.
Naikan UMK di Kabupaten Subang
menjadi Rp.1.500.000,-
2.
Hapuskan sisitem kerja kontrak dan
outsourcing
3.
DPRD dan Pemda Subang agar mampu
mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap buruh dan tidak serta merta tunduk
pada kaum pemodal dengan mengedepankan kepentingan mereka
4.
Menuntut kepada pihak asing maupun
pribumi ( pemilik modal ) untuk tidak melakukan tindakan yang tidak manusiawi
terhadap kaum buruh
5.
Melaksanakan jam kerja buruh sesuai peraturan dan
perundang-undangan.
May
Day, 1 Mei 2012
M. Abdul Haris
Koordinator
0 comments:
Post a Comment