BANDUNG, TRIBUN - Suasana
mencekam terjadi di Jalan RE Martadinata atau tepat di depan kantor Kejaksaan
Tinggi beberapa saat lalu dimana Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda)
Jawa Barat "Bambang Heryanto" dicambuk dan digantung warga Kabupaten Subang.
Bambang dianggap sebagai orang yang turut bertanggungjawab
atas terjadinya kasus upah pungut di Kabupaten Subang pada periode 2005-2008
saat dia masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, selain
aktor utama Eep Hidayat sebagai bupati.
Namun tentu saja Bambang Heryanto yang digantung dan
dicambuk itu bukanlah Bambang yang sebenarnya, melainkan hanya orang yang
diperankan oleh mahasiswa asal Kabupaten Subang yang menggelar aksi demonstrasi
dan teatrikal di depan kantor Kejati untuk menuntut penuntasan kasus upah
pungut Kabupaten Subang sampai akar-akarnya.
Beberapa saat lalu, puluhan mahasiswa asal Subang memang
menggelar aksi demo yang diwarnai teatrikal untuk menuntut Kejati menyeret
Kadispenda Jabar Bambang Heryanto ke Kebon Waru. Pasalnya Bambang adalah orang
yang turut andil menerbitkan surat keputusan (SK) Bupati Subang tentang
pembagian dana upah pungut dan bahkan turut menikmatinya.
"Kami mohon Kejati Jabar jangan takut ada intervensi
Gubernur. Seret Bambang Heryanto ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya," teriak koordinator pendemo, Jaka Septya Arizona.
Aksi demo diakhiri dengan aksi simbolisasi dimana para
pendemo mendobrak paksa pintu gerbang Kejati sebagai simbol penegakan keadilan.
(set)
30 Maret 2011
30 Maret 2011
0 comments:
Post a Comment